PESONA BROMO TENGGER

“Bromo”, dari kita mendengar nama Bromo sudah tak terbayang bagaimana indahnya gunung aktif di Malang Jawa Timur itu. Ber-6 kami berangkat dari kota kelahiran (Kab. Kudus Prov. Jawa Tengah) pada hari Senin, 30 Desember 2019 16.30 WIB menggunakan Sepeda Motor.


Saking asiknya menikmati perjalanan, gas demi gas serasa kita sedang main GTA. Sambil menikmati suasana senja di kota Rembang kita beristirahat sejenak untuk menuanaikan sholat Maghrib dan melanjutkan perjalanan pukul 18.30 WIB.

Laju motor kami pun semakin malam semakin kencang, ada yang aneh dengan motor yang saya kendarai, semakin dalam saat gas saya putar bukannya semakin kenceng tapi malah motor seperti hamper mati, kelihatanya ada yang tidak beres dengan jolodot (motor yang saya kendarai). Akhirnyapun kami tetap melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal 60 KM/jam, karena tidak mungkin lagi untuk menambah kecepatan di atasnya.

Dalam perjalanan berangkat menuju bromo kami beristirahat 5 kali, di Rembang  untuk melaksanakan sholat maghrib, di Tuban untuk  makan malam, di Lamongan hanya untuk sekedar ngopi dan meluruskan badan, di Mojokerjo untuk sholat Isya dan di Malang untuk Sholat Subuh dan langsung naik ke Bromo.


Kami kesana tidak ada rencana untuk melihat indahnya sunrise, menikmati segarnya udara kota malang dan di sambut dengan indahnya pemandangan tingginya gunung menambah keseruan perjalanan kami.


Kami ber-6 tidak ada satupun yang pernah ke sana, kita jalan santai sambil memperhatikan medan jalan yang begitu curam karena di kanan kiri kita jurang, menahan dinginnya bromo yang menusuk tulang kami, akhirnya kami beristirahat lagi di rest area terakhir sebelum naik lagi sampe puncak dengan di temani Kopi, teh hangat dan sambil menghangatkan badan di samping bara api.

Ada 6 objek wisata di Bromo yang patut dikunjungi, yakni Sunrise Penanjakan, Bukit Cinta, Kawah Gunung Bromo, Pura Luhur Poten, Bukit Teletubbies atau Padang Savana, juga Pasir Berbisik.

Untuk masuk kekawasan gunung bromo kita di tarik tiket 25.000/orang dan 5.000/motor (domestic) tarif tersebut diluar hari libur ya kawan. Kalo kita di hari libur tarifnya lebih mahal (saya lupa) hehehe.

Sahabat Elfaranby, sampai disini dulu travelling kita, kalo ada tambahan cerita Bromo yang kalian alami, silahkan ketik di kolom komentar ya!!...







Posting Komentar