Puncak Saptorenggo atau yang lebih dikenal dengan nama
puncak 29 berada di sebelah barat Gunung Muria Kudus, dengan ketinggian 1602 M
dpl. Puncak Saptornggo merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Kudus setelah
puncak argo piloso, argo jombangan dan puncak lain di Gunung Muria.
Saya berserta teman teman se kelas dari Kampus UMK jurusan
S1 Sistem Informasi, mulai berangkat dari kota kudus ke desa Rahtawu Gebog
Kudus mulai jam 19:30 WIB. Di desa rahtawu kami beristirahat sebentar dan
melakukan pemanasan kecil sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak
Saptorenggo, setelah selesai meyiapkan bekal seperti Senter, dan pengaman
lainya waktu perjalanan, akhirnya kita mulai pendakian pada pukul 21:02 WIB
dari dukuh Semliro desa Rahtawu.
Rahtawu ini memiliki pemandangan yang indah karena letaknya
yang dikelilingi deretan pegunungan dan sungai-sungai yang masih jernih.
Rahtawu yang berhawa dingin dan jauh dari keramaian merupakan daya tarik bagi
yang suka laku prihatin. Kata orang desa Rahtawu, konon nama Rahtawu mempunyai
arti getih yang bercecer (bahasa jawa) kalau indonesianya (darah yang
bercecer). Konon ceritanya, puncak Saptorenggo merupakan Puncak Petilasan para
dewa dan tokoh pewayangan seperti Semar, petruk, garing dan lainya untuk
bermujat kepada yang maha kuasa atau istilah lain kita kenal dengan Meditasi
(Topo) dalam bahasa jawa, oleh karena itu bagi para pendaki ada pantangan atau
larangan tidak boleh menyalakan atau memutar music gamelan dan tidak boleh
bercerita atau menyebut tokoh tokoh pewayangan, demi keselamatan kami dalam
pendakian. Banyak cerita mitos disana dan pantangan-pantangan yang diyakini
banyak masyarakat sekitar lereng Puncak Saptorenggo ini, hingga semakin
menambah keangkerannya. Pada malam-malam tertentu yang dianggap sakral, seperti
selasa maupun jum’at Kliwon, biasanya banyak orang yang berdatangan untuk
ngalap berkah di berbagai petilasan yang memang banyak di sekitar puncak ini.
tentunya dengan berbagai tujuan masing-masing.
Singkat cerita, dengan guyonan dan bercanda kecil saat pendakian
akhirnya kita sampai di Bunton pada jam 11:14 WIB. Cukup lama memang dalam
pendakian kali ini, beda dengan pendakian yang saya lakukan sebelum ini, karena
pendakian kali ini kami beserta teman teman yg mayoritas baru pertama melakukan
pendakian, jadi dalam pendakian kami sering ber istirahat di perjalanan.
Next…. Setelah beristirahat di bunton kira kira 2 jam lebih,
akhirnya kita mulai pendakian yang sesungguhnya pada pukul 02:06 WIB, melewati
setapak demi setapak terjalan batu batu yg sangant kecil seperti bola sepak,
sampai batu yang segede gajah, untuk menaklukan puncak saptorenggo.
Akhirnya kami
semua sampai pada puncak pukul 03:54 WIB. Di atas puncak kita beristirahat dan
menikmati hangatnya kopi dan mie instan untuk menunggu indahnya matahari
terbit. Matahari mulai menampakan sinarnya sedikit demi sedikit, dan
di tambah indahnya awan yg sangat lebat dihadapan kita, kadang juga ada awan yg
sempat melewati kita, subhanallah maha suci allah atas kuasanya…. Setelah kita
mnjeprat jepret foto, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 09:30 WIB, kami
mulai beres beres untuk segera turun dari puncak. Dengan berjalan santai
akhirnya saya sampai kediaman saya sendiri pukul 12:56 WIB. Gak tau kalau
teman2 saya sampai rumahnya jam berapa… xixixixixi…..
Posting Komentar